Menurut yang saya baca dari buku yang berjudul “Menkmati
Hidup cara Rasulullah SAW” pada bab yang ke 13 yang saya dapat referensikan dari
apa yang bisa saya tangkap dari bab ini adalah cerita tentang pasangan suami
istri yang hampir bercerai karena kesibukan masing-masing. Dibuku ini penulis
pun mencoba untuk menjadi penengah di antara mereka dan memberi tahu tentang
teladan atau cara hidup Rasulullah SAW yaitu gunakan akal sehat dan jauhkan
emosi. Rasulullah sendiri juga mengajarkan kita semua untuk selalu bisa
mengedepankan akal sehat dan juga menyingkirkan perasaan. Karena emosi
berapapun kuatnya tidak akan menyelesaikan masalah.
Dari beberapa waktu kemudian, Allah berkehendak,
putra pasangan suami istri ini menderita sakit parah, sehingga mereka harus
menunda proses perceraian dan fokus merawat anak mereka. Setelah sekitar dua
tahun putra mereka akhirnya dinyatakan sembuh.
Tapi
hanya selang beberapa minggu, putra mereka harus kembali dirawat karena efek
pengobatan kemo terarpinya. Penulis pun menyempatkan diri untuk menjenguk dan
menemui bahwa kondisi sang ibu sangat lemah dikarenakan harus bolak-balik
mengantar anaknya berobat.Penulis mengingatkan sang ibu untuk berserah diri
kepada Allah dan menyarankan kepada sang ibu agar tidak bersedih untuk memberi
harapan bagi putranya.
Penulis
pun tidak bersependapat jika dikatakan bahwa kejadian ini adalah musibah yang
terjadi dari Allah untuk menegur pasangan ini agar tidak bercerai. Penulis
berpendapat bahwa ini adalah ketetapan dari Allah SWT.
waktu berlalu sampai
putra dari pasangan ini kembali kepada Allah. Penulis pun berpesan kepada
pasangan ini untuk tidak meratapi dan menyesali kejadian ini dan menceritakan
sebuah cerita.
Cerita
tentang seorang dosen yang kehilangan delapan anggota keluarganya dalam sebuah
kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan yang dialami saat delapan anggota
keluarganya tersebut dalam perjalanan pulang dari pesta pernikahan. Sang dosen
yang tidak ikut dalam perjalanan karena alasan pekerjaan menerima berita ini
dengan akal sehat dan tidak membiarkan emosinya meluap.
Penulis
menjelaskan bahwa meskipun sang dosen hanyalah manusia biasa namun dapat
mengamalkan sikap Rasulullah SAW. Penulis juga menambahkan bahwa kita dalam
menjalankan hidup jangan melupakan akhirat.
Kesimpulan
Dari
isi buku pada bab yang ke 13 yang berjudul
“Tidak Membunuh Diri Dengan Kesedihan” saya dapat menyimpulkan bahwasannya
janganlah langsung menentukan sebab dari kehendak Allah,karena hanya Allah yang mengetahuinya. Yang perlu kita lakukan dalam menghadapi
ketetapan-Nya adalah selalu gunakanlah akal sehat kita dan jangan biarkan emosi
kita dapat menguasainya.
Sumber
:
·
Buku “Menikmati Hidup cara Rasulullah SAW”
·
Halaman 150-159
·
Bab 13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar